Hadasari, perempuan Makassar yang mengaku sebagai Nabi ke-26 dan kitab sucinya

Hadasari, seseorang wanita yang mengaku sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, tengah ramai diperbincangkan di ranah dunia maya saat ini. Ia menambah daftar orang yang memberi pernyataan sama yang sempat berlangsung sebelum-sebelumnya. Wanita berumur 48 th. itu, menyebutkan kalau dirinya telah menerima wahyu dari Tuhan secara langsung serta dipilih untuk meneruskan pekerjaan kenabian Baginda Rasul Muhammad SAW. Bahkan juga Hadasari menghimbau manusia untuk pindah ke Makassar karena dunia juga akan menuju hari kiamat.

Pernyataan Hadasari ini diabadikan berbentuk video oleh salah satu pengguna akun media sosial Facebook bernama Nur Anandha Septiani. Sejak video tersebut diunggah pada Senin (7/8/2017) kemarin, video ini telah memperoleh reaksi yang bermacam dari netizen Indonesia. Simak ulasannya sebagai berikut!

Video Hadasari awalannya diupload di grup Facebook IKKM (Informasi Peristiwa Kota Makassar) 2017 dan langsung viral.

https://youtu.be/NwDUhjRBgCc

Dalam video itu tampak seseorang wanita paruh baya yang di ketahui bernama Hadasari, tengah diinterogasi sebagian orang di satu kantor pemerintahan di Makassar, Sulawesi Selatan, berkaitan pengakuannya yang menggegerkan. Hadasari mengaku kalau dirinya adalah nabi ke-26 yang memperoleh perintah langsung untuk melanjutkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Tidak begitu jelas pembicaraan dalam video tesebut karena Hadasari bicara menggunakan bahasa Arab dan sesekali berbahasa Indonesia.

Seakan berupaya memberikan keyakinan pada orang-orang di sekelilingnya, Hadasari juga mengakui keturunan Tuanta Salamaka Syekh Yusuf, pakar agama asal Gowa, Sulawesi Selatan. Wanita asal Boron Jambu itu juga mengajak umat manusia untuk pindah ke Makassar karena dunia akan segera kiamat. Dirinya juga menyebutkan bbahwa Ia miliki suami dengan satu orang anak. Bahkan karena perintah yang didapat, Ia merelakan untuk bercerai (pisah ranjang) dengan sang suami. Saat di tanya alasannya, ia berdalih kalau itu adalah satu diantara perintah Tuhan.

Awalnya ibu ini mendatangi kantor itu untuk mengurusi KTP. Namun saat petugas meminta surat pengantar, ia malah membuat  pernyataan palsu.

hasadari ngaku nabi
Sosok Hadasari / mediasulsel.com

Seperti ditulis Media Sulsel, Hadasari datang ke kantor pemerintahan itu untuk mengurus KTP. Saat diminta surat pengantar dari RT/RW oleh petugas, bukannya menunjukkan surat itu, dirinya malah mulai bertingkah aneh serta memaksa untuk segera berjumpa dengan atasan mereka. Beberapa saat kemudia, ia membuat pernyataan palsu sebagai jadi nabi ke-26 yang sontak membuat semua staf yang berada di kantor itu kaget.

Hadasari menunjukkan semacam buku wasiat  yang ia sebut sebagai kitab ketika dimintai bukti bila dirinya aadalah nabi sesungguhnya

hasadari ngaku nabi
“Kitab Suci” versi Hadasari / sketsanews.com

Ketika dirinya diinterogasi, beberapa staf kantor meminta bukti bila Hadasari adalah Nabi. Lantas dirinya berikan sebuah buku yang ia sebut sebagai kitab suci. Lucunya, kitab itu seperti selembaran buku Fotocopy-an yang berisi pesan-pesan keselamatan dunia akhirat dengan disertai tulisan tangan. Bahkan juga sebagian kalimat didalamnya tidak jelas apa maksudnya. Ada pula beberapa foto dirinya yang terlihat sedang berdakwah. Hadasari sempat juga disuruh membaca dua kalimat syahadat, namun yang terdengar malah tidak seperti lazimnya kalimat syahadat.

Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata Hadasari ini positif menderita masalah kejiwaan. Hal semacam ini juga dibenarkan oleh pihak keluarga dan tetangganya

hasadari ngaku nabi
Dikunjungi tokoh masyarakat setempat / news.rakyatku.com

Pemerintah kecamatan setempat tidak tinggal diam. Ketua LPM Kecamatan Manggala dengan Anggota BKM Manggala Muhammad Yusuf, Petugas Dinsos, staf Kelurahan Biring Romang, serta tokoh pemuda dari Kelurahan Bangkala segera berkunjung ke tempat tinggal Hadasari. Menurut tetangganya, Hadasari memang mengalami masalah kejiawaan sejak lama. Persisnya waktu ia kalah dalam sengketa tanah beberapa tahun lalu. Setelah memperoleh kepastian itu, beberapa tokoh masyarakat melalui arahan Lurah, setuju untuk mengantarkan Hadasari memperoleh perawatan intensif di rumah sakit jiwa.

Fakta lain, pada 2015 silam, Hadasari  ternyata pernah diberitakan media karena pernyataannya yang serupa

hasadari ngaku nabi
Pernyataannya yang disebarikan Hadasari 2 tahun silam / revublik.com

Peristiwa yang sama ternyata pernah terjadi persisnya pada tahun 2015 kemarin. Hadasari juga mengakui dirinya Nabi dengan berkunjung ke beberpa kampus di Makassar. Waktu itu tersebar juga selembaran kertas berisikan pernyataan yang ditulis sendiri oleh Hadasari. Pernyataan itu memberitahukan keadaan bumi saat ini telah berantakan karena tingkah laku manusia. Oleh karena itu ia diutus untuk menyempurnakan dunia dan isinya. Ia juga menuliskan kalau pernyataan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan juga ia memasukkan alamat  dan nomor handphone. Pada akhir surat, ada tanggal pembuatan pernyataan tersbut yaitu pada tanggal 26 Februari 2013 lalu, dengan penanggungjawab “Nabi Hadasari”.

Peristiwa semacam ini yang termasuk juga sebagai fenomena akhir jaman, bukanlah baru pertama kalinya muncul di Indonesia. Umumnya mereka yang mengakui nabi berdalih memperoleh wahyu dan perintah langsung dari Allah. Seperti pada 2016, seseorang pria bernama Jari mengakui sebagai Nabi Isa. Bahkan si Jari ini telah memiliki banyak pengikut. Kekuatan dan kemampuan menafsirkan ayat Al-Quran, dapat melihat malaikat Jibril dan dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, menjadi doktrin mengapa para pengikutnya pilih yakin dan percaya dengan Jari.

Na’udzubillah.

© anakUNIB.com. All rights reserved. Developed by LIPUL.iD